Thursday 17 October 2013

MENGAPA SOSIOLOGI ITU PENTING??


Manfaat Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

1. Menambah Pengetahuan Kebhinnekaan Sosial
Seperti: keragaman ras, suku dan agama, serta menambah pengetahuan tentang keberagaman budaya yang menyangkut system nilai dan norma, adat istiadat, kesenian, dan unsur-unsur budaya lainnya.

2. Menumbuhkan Kepekaan terhadap Toleransi Sosial
Sosiologi bermanfaat untuk menumbuhkan kepekaan terhadap toleransi social dalam pergaulan sehari-hari, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan saling perngertian dan saling menguntungkan.

3. Menghindari Konflik Sosial
Pengetahuan sosiologi bermanfaat untuk menghindari konflik social, terutama konflik horizontal yang melibatkan pertikaian antargolongan, antarsuku, maupun antarras.

4. Menghindari Dominasi Sosial
Memahami sosiologi bermanfaat untuk menghindari terjadinya dominasi social, dominasi politik, dominasi ekonomi, maupun dominasi kebudayaan.

5. Meningkatkan Integritas Nasional
Memahami sosiologi bermanfaat untuk meningkatkan integritas nasional dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju yang memiliki standart hidup yang tinggi.

6. Interaksi Sosial
Interaksi sosila merupakan hal penting dalam sosiologi, karena merupakan syarat terjadinya aktivitas social dalam masyarakat.
a. Factor Imitasi, proses meniru perilaku orang lain dapat positif dan negative.
b. Factor Sugesti, apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.
c. Factor Identifikasi, kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dala diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
d. Factor Simpati, suatu proses diman seseorang merasa tertarik dengan pihak lain.

7. Kelompok Sosial
Secara sosiologis, kelompok social adalah setiap kumpulan manusia yang memiliki pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang.

8. Peran dan Status Sosial
Setiap masyarakat selalu ada pembagian peran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karena melalui peran-peran yang berbeda itu masyarakat dapat berjalan dengan seimbang. Ada 2 jenis peran atau status dalam sosiologi, yaitu :
a. Achieved role, suatu peran dan status yang dicapai/diperjuangkan melalui pilihan, usaha, dan tenaga sendiri.
b. Ascribed role, suatu peran dan status yang diperoleh berdasarkan keturunan, tanpa memperhitungkan selera, kemampuan dan hasil kerja seseorang.

9. Ketertiban dan Pengendalian Sosial
Dalam suatu system kemasyarakatan, pola hubungan dan kebiasaan yang berjalan lancar digunakan dipakai untuk mencapai tujuan masyarakat. 


10. Sosiolog Sebagai Ahli Riset
Seperti semua ilmuan lainnya, para sosiolog menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data.

11. Sosiologi Konsultan Kebijakan
Ramalan sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan sosial adalah suatu ramalan. Artinya, kebijakan di-ambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan.

12. Sosiologi Sebagai Teknisi
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.

13. Sosiologi Sebagai Guru atau Pendidik
Dalam menyajikan suatu fakta, seorang sosiolog harus bersikap netral dan objektif. Contohnya, dalam menyajikan data tentang masalah kemiskinan, seorang sosiolog ti-dak boleh menciptakan anggapan sebagai pendukung suatu proyek atau kegiatan ter-tentu atau mengubahnya sehingga terkesan reformis, konservatif, dan sebagainya.

14. Menujang sebuah proses -proses kesuksesan.
Manfaat yang dapt mewujudkan pada hakikat yang benar –benar nyata yang ada , dimana masyarakat menilai dari sebuah titik nol menuju puncak buah karirnya.

Monday 22 July 2013

Sosiologi Sebagai ilmu

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi.Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya.Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:
  • Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam;
  • Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya;
  • Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara di masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.